Andai Golden Ways Masih Ada




Setiap Minggu malam, saya dulu selalu siap di depan TV untuk nonton Mario Teguh Golden Ways. MTGW adalah sumber quote-quote motivasi saya jaman SMP-SMA. Dari acara ini pula saya jadi tahu ada profesi yang namanya motivator. Saya follow Pak Mario di facebook sejak jumlah pengikutnya masih kurang dari 1 juta. Saya nonton MTGW sejak orang-orang masih mengira itu acara kerohanian non-muslim.

Agak sedih ketika kemudian Pak Mario terkena masalah berkaitan dengan kehidupan pribadinya dan MTGW tidak tayang lagi. 

Sebagai anak sekolah, quote-quote yang muncul dalam Golden Ways sebenarnya sering tidak relate. Saya maklum karena target utama tayangan itu adalah golongan pekerja di perkotaan. Saya jadi terbiasa cocoklogi menghubungkan kata-kata motivasi itu dengan problematika anak sekolah -- yang baru kemudian saya sadar bahwa tidak ada apa-apanya dibandingkan masalah orang dewasa.

Dari caranya tampil dan bicara, saya melihat Pak Mario ini seperti seorang bos perusahaan multinasional yang sudah sangat sukses dan selesai dengan dirinya sendiri lalu turun gunung membantu anak muda yang baru merangkak naik. Secara teknis memang begitu, beliau adalah mantan vice-president bank. Sekarang beliau memanfaatkan FB dan YouTube sebagai media komunikasinya. Tapi andaikan MTGW masih ada itu akan sangat berguna.