Showing posts with label review gadget. Show all posts

Ngerandom Smartphone Murah Wish Dot Com

Bro, lu mau hape flagship sejutaan kagak?

Lah, hape apaan??

Nih ada nih flagshipnya Samsung S20 ceng go doang

Apa nambah 200an dapet ni kakaknya S21 (kameranya rapi bener)

Nanggung sih, mending langsung lompat aja ke S30, gapapa notchnya kaya siomi 

Apa ini aja hapenya para bos bos, harga sama udah dapet S Pen pula

Apa Nova eh Nowa 1,5 udah dapet Deca Core sama 32 Million HD Rear Cameras

Cuma mau ngasih tahu aja nih, yang bener tu Wawei bukan Huawei, eh tapi deskripsinya Hawei, gimana sih ini, yang penting 4K

Edan po P40 14 juta gaada Google-nya, kita nih bikin P41 under 2 juta udah bisa buka maps

Tambahin dikit gan, jadiin P43 Pro sekalian

Teruntuk sobat Oppo, yang asli mah Rino bukan Reno, btw udah 3G lho

Apple product gaada KW-nya? Jare sopo. Nih kamera boba bisa lah buat selfie di toilet XXI

Yang gedean nih, I Pad Android, buat pegangan anak boleh juga sih

Itu aja dulu, maaf random dan nggak berfaedah wkwk

Mau cek produk-produk lain cek wish.com

Hape-hape diatas for gaya-gayaan purpose only, kalau dibayar tetep datang barangnya tapi jangan berharap spek sama desainnya sama kaya yang difoto ya. Ada uang ada barang.

Cen ampuh tenan negara yang satu itu soal berburu dan meramu meniru.

Blackberry Aurora, BB Android Pertama di Indonesia



Seterpuruk-terpuruknya BB beberapa tahun terakhir, Blackberry tetap saja menjadi salah satu brand yang reputable. Setelah beberapa tahun tenggelam, tahun 2017 Blackberry mencoba comeback. Strategi yang diambil tentu dengan mengadopsi sistem operasi Android, langkah yang telat diambil karena dulu terkesan terlalu gengsi untuk berpindah dari OS BB ke Android.

Salah satu varian middle class Blackberry Android sekaligus yang pertama masuk Indonesia adalah Blackberry Aurora. Ponsel yang dirilis pada Maret 2017 ini dibekali RAM 4 GB dan memori internal 32 GB plus microSD slot sampai 256 GB serta OS Android 7.0 Nougat dari sananya. Sayangnya prosesor yang dibawa masih Snapdragon 425 yang notabene sebuah prosesor entry level.

karena masih langka, belum banyak tempered glass yang proper, tapi saya pasang aja biar gak kotor layarnya
warna depan hitam semua, tapi warna belakang ada pilihan : hitam, putih, gold

Pada awal kemunculannya, BB Aurora menerima banyak kritik karena dianggap terlalu mahal. Setahun yang lalu ponsel ini dibanderol sekitar 3,4 atau 3,5 juta. Banyak yang bilang BB terlalu ambisius, ingin kembali merebut pasar Indonesia dengan menciptakan citra 'mahal', strategi yang salah katanya.

Mungkin petinggi Blackberry mendengar keluhan itu dan mengevaluasi lagi harga BB Aurora. Harga ponsel ini turun drastis menjadi 2,6-2,7jt bahkan kini di kisaran 2,3-2,4. Saya sendiri ambil HP ini di harga 2,499k, sepaket dengan smart flipcase original Blackberry. Flipcase-nya bagus, bahannya soft touch halus, pembuatannya rapi, dan karena ini bawaan jadi cocok dengan settingan screensaver. Setiap ditutup, ponsel langsung masuk screensaver dengan tampilan jam dan badge notifikasi. Grip-nya sangat enak baik dengan atau tanpa case. Walaupun bahan casingnya masih plastik, tapi sama sekali nggak tampak murahan.

Harga awal dilepas 3.5, sekarang tinggal 2.4 brooo, gimana gak worth it gitu!!

Walaupun kelasnya middle-end, tapi tampilan ponsel ini sangat appealing. Thanks to layarnya yang 5,5inch punya warna hitam pekat sewarna bezel ketika dalam posisi terkunci, kesannya jadi seperti full view display. Layarnya juga sudah curved 2.5D dan dilapisi Gorilla Glass, tampak lebih mewah. Sayangnya karena masih anti mainstream, susah untuk cari aksesoris macam case atau tempered glass. Kalaupun ada masih belum proper karena meninggalkan bubble di sepanjang tepi layar. Tapi ya biar nggak kotor dan lebih terlindungi ya sementara dipakai dulu.

Hal yang keren dari ponsel ini adalah tetap dipertahankannya beberapa ciri khas Blackberry mulai dari LED Notification, Hub, swipe shortcut, dan DTEK. Kalau masih ingat, Hub adalah aplikasi yang menyatukan berbagai jenis pesan mulai SMS, email, telepon masuk, dll. Swipe shortcut juga sangat identik dengan BB, yaitu fitur untuk membuka aplikasi tertentu dengan cepat cukup dengan men-swipe home-button di layar. Oh ya, home dan back button ditaruh di layar ya karena tidak ada apa-apa di bawah layar kecuali logo dan tulisan Blackberry. Terakhir, DTEK berkaitan dengan keamanan. Nostalgic ni hape..

Fitur-fitur lain di ponsel ini diantaranya kamera 13MP/8MP, USB OTG, Bluetooth 4.0, layar IPS LCD, Dual Sim (BB dual sim pertama nih), baterai Li-ion 3000 mAh, dan fitur-fitur standar smartphone lain.

Sayangnya kamera BB Aurora bisa dibilang sangat pas-pasan, apalagi kamera depannya. Banyak HP lebih murah yang kameranya lebih bagus. Speaker ponsel ini juga cukup saja, nggak jelek tapi juga nggak bagus-bagus amat. Yaa memang jati diri Blackberry bukan hp untuk selfie atau youtube-an, ini ponsel bisnis. Terasa banget fitur-fiturnya banyak yang mengarah ke penggunaan bisnis.

hasil kamera outdoor
hasil kamera indoor


Kalau lihat review Aurora yang dibuat setahun yang lalu ketika ponsel ini keluar pasti kebanyakan mengeluhkan harganya yang kemahalan. Tapi setelah turun di kisaran 2,5 jt ke bawah rasanya ponsel ini jadi sangat menggiurkan.

Buat kamu kamu yang lagi cari hp baru dengan budget di bawah 3 jt, ini adalah salah satu pilihan yang tepat. Dibandingkan kompetitor di kisaran harga itu fiturnya cukup lengkap dan yang pasti anti mainstream.

Serius lebih cantik kalau dilihat langsung daripada di foto

Sekian dan terima kasih sudah membaca. Btw, ada yang masih pakai BBM gak ya ?

Chandra


sumber gambar :
pinterest.com (foto 1)
beritateknologi.com (foto 4)
sisanya dokumentasi pribadi...

Tips : iPad Mati Kemasukan Air, Solusi Cepat



Saya menggunakan iPad 3 sejak tahun lalu. Saya beli bekas dari salah satu teman. Nah, masalahnya adalah baru saja saya di luar kehujanan. Saya tidak begitu masalah karena ada jas hujan, tapi di tas ada buku dan gadget, dan tas tanpa coat. Alhamdulillah HP dan headset aman, tapi iPad ternyata basah pada bagian bawahnya (ada lubang charger dan speaker). Ketika saya coba, ternyata mati total! Panik lah.

Saya tidak tahu, apakah ada fail-safe system di iPad sehingga kalau kena air langsung mati untuk menghindari short circuit (konslet) ?

Saya coba tekan tombol Home tidak ada respon, begitu juga tombol power. Saya sempat berpikir memasukkannya ke dalam beras dulu. Tapi saya rasa kurang efektif jika cairan ada di dalam, bongkarnya susah.

Saya browsing dan salah satunya nemu ini. Solusi pertama dengan beras saya skip. Saya coba solusi kedua, menahan tombol home dan power/sleep bersamaan selama 10 detik. Ini langkah hard reset pada produk macam ini. Baru ingat dulu pernah satu kali melakukan hal yang sama.

Setelah menekan sekitar 10 detik alhamdulillah muncul logo Apple. Mulai lega.



Setelah itu masuk ke lock screen tanpa ada masalah. Karena ada password, saya masukkan password untuk masuk ke homescreen. So far so good.



Masalah kedua, saya baru sadar bahwa speaker juga kena air. Saya coba setel musik, player (in this case : Spotify) berjalan tapi suara tidak keluar. Astaghfirullah. Saya coba switch ringer-silent-ringer-silent tak ada perubahan. Saya coba naik turunkan volume ternyata tidak bisa.

Selanjutnya saya coba matikan lagi iPad, lalu nyalakan lagi. Masuk ke lock screen dan home screen. Saya coba lagi masuk ke Spotify dan putar musik. Alhamdulillah sudah bisa.




Kesimpulan :
Salah satu solusi yang bisa dicoba ketika iPad (mungkin juga iPhone, belum pernah pakai) error adalah melakukan hard reset dengan menekan home button dan power/sleep button bersamaan selama kurang lebih 10 detik. Namun jika masalah diduga karena basah dan kemungkinan sampai ke bagian dalam bisa dicoba dulu untuk merendamnya di dalam beras.

Jika iPad sudah bisa menyala tapi masih ada bug, coba matikan dan nyalakan lagi. Cek fungsi-fungsi dasar seperti speaker, kamera, wifi module, tombol-tombol, dll. Yang lebih penting tetap hati-hati, lindungi gadget jika kehujanan. 


Semoga bermanfaat :)

Salam,
Chandra - sudah nyiapkan draft tulisan "Tentang cinTA", tapi hari ini yang ini dulu lah.