Showing posts with label menikah. Show all posts

Setahun Menikah

Menikah setahun berasa mendewasa tiga tahun, itulah yang saya rasakan. Kalau kita main game, sering kali ada item, karakter, atau map yang baru bisa terbuka setelah memenuhi syarat tertentu. Syaratnya bisa capaian level, poin, atau penyelesaian suatu misi. Buat saya menikah ada miripnya dengan itu. Menikah seperti satu check point yang membuka hidup baru.

Banyak pintu yang tertutup ketika menikah, tapi lebih banyak yang terbuka. Meskipun sebelum menikah sudah tanya-tanya, tetap saja banyak kagetnya. Sepertinya memang tidak ada template berkeluarga itu caranya seperti apa. Justru karena itu naik turunnya jadi lebih seru.

Menikah adalah lompatan terbesar yang pernah saya lakukan seumur hidup. Lebih besar daripada masuk SMP di 'kota' dan merantau ke Bandung, those feel so trivial now. Begitu banyak hal baru yang saya lihat dan alami, sebagiannya butuh waktu lumayan untuk cope with it. Sekarang setelah setahun alhamdulillah beberapa hal mulai sorted. Waktu terasa lebih cepat berlalu dengan ringan.

Salah satu nilai yang saya dapatkan pasca menikah adalah bahwa kebanyakan urusan dalam hidup itu sifatnya maraton, bukan sprint. Mungkin sudah banyak ditulis di buku-buku motivasi, tapi setelah menikah saya makin menerima itu karena merasakannya sendiri. 

Berusaha melakukan segalanya serba cepat akan melelahkan, hasil yang didapat pun belum tentu kokoh. Lebih baik membangun pondasinya dulu supaya kalau sudah sampai di tujuan akhir, hasilnya lebih konkrit dan memuaskan karena dibangun melalui proses yang anggun. Kadang kita terlalu memaksakan untuk stay relevant.

Menikah itu di awal-awal seperti mandatory retreat. Kita perlu mundur dari cara hidup yang populer dan mungkin kelihatan keren untuk belajar hal-hal basic yang selama ini belum terasah karena belum diperlukan. Untuk orang yang susah belajar kalau tidak ada tuntutan, hal ini sangat membantu. Saya tidak self proclaim bahwa setelah setahun menikah saya jadi pribadi yang lebih baik. Saya hanya merasa, for the first time, for real, telah melakukan sesuatu.

Ide Kado Nikahan Dari Yang Sudah Menerimanya

Email dari perusahaan hosting yang mengingatkan kalau domain ini akan expired dan perlu diperpanjang bulan depan mengingatkan saya bahwa blog ini sudah lama tidak diisi. Alhamdulillah sekarang saya double job, kepala keluarga dan karyawan swasta. Jeleknya jadi tidak bisa surfing di internet sesering dulu, atau tepatnya belum optimal dalam membagi waktu.

Dalam aktivitas rapi-rapi barang dan perkakas hari ini, saya lihat di salah satu sudut rumah masih tertumpuk kado-kado pernikahan dari kerabat dan teman yang sebagiannya belum sempat kami digunakan. 

Pengalaman yang menyenangkan tapi diharapkan hanya terjadi sekali seumur hidup salah satunya adalah menerima kado pernikahan. Jujur bagi keluarga baru pemberian-pemberian itu sangat berguna baik secara emosional maupun praktikal, lahir dan batin. Di tumpukan itu ada sprei, set alat masak, kipas angin, vacuum cleaner, kain batik, dll. 

Bersama rasa terima kasih yang amat besar, saya mau membahas satu persatu jenis kado pernikahan dari sudut pandang orang yang sudah menerimanya. Semoga membantu teman-teman yang sedang berpikir mau ngado apa di undangan berikutnya

1. Uang

Uang adalah jenis sumbangan yang lazim, mudah, dan efektif. Jika sebelum hari H belum sempat menyiapkan kado berupa barang, uang adalah pilihan paling gampang. Uang mudah dibawa karena tinggal dimasukkan ke dalam amplop. Bagi yang punya hajat, uang dapat digunakan sesuai kebutuhan. Yang perlu diingat, kadang-kadang ada penyelenggara acara yang tidak menerima amplop, hanya menerima kado. 

2. Emas

Emas adalah alternatif selain uang yang bisa jadi pilihan kalau ragu mengado barang. Emas juga cocok jika ingin ngado secara berombongan. Positifnya lagi emas bisa langsung jadi komoditi investasi bagi si keluarga baru. 

3. Voucher Belanja

Saya kemarin dapat kado voucher belanja ACE Hardware yang nilainya lumayan, bisa saya gunakan untuk membeli sebuah rak buku. Saya pikir voucher adalah ide yang bagus namun perlu dipastikan apakah ada syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi untuk menggunakan voucher tersebut. Berdasarkan pengalaman kemarin, voucher ACE bisa digunakan di semua cabang, berlaku selama 6 bulan, dan tidak ada batas belanja minimal.

4. Sprei dan Bed Cover

Masuk ke kategori barang-barang, sprei adalah jenis barang yang alhamdulillah paling banyak saya terima. Beberapa yang ukurannya sesuai saya pakai, sayang tidak semuanya ukurannya cocok dengan kasur yang saya punya. Supaya tidak mubazir yang tidak bisa saya pakai saya berikan ke orang sebagiannya. Selain sprei, pilihan kado lainnya adalah bedcover, relatif aman dari segi ukuran namun agak repot dibawanya karena besar.

5. Set Alat Masak

Setelah nikah tiba-tiba saya punya banyak teflon, wok, panci, penggorengan, dan spatula. Alhamdulillah ukuran dan speknya beda-beda jadi banyak terpakai. Alat masak adalah salah satu ide kado nikahan yang bagus menurut saya, pilihannya pun banyak. Kalau mau variasi bisa juga memilih rak piring kecil, rice cooker, toaster, blender, atau set piring dan gelas/jug. Ada cerita seorang teman ketika diundang oleh mantannya dia datang bawa kado set pisau.

6. Tupperware

Saya tulis tupperware untuk menyebut wadah-wadah dan toples. Merknya sih tidak harus itu. Barang-barang seperti ini pasti berguna karena setelah berkeluarga tiba-tiba perlu banyak wadah entah untuk apa, setidaknya itu yang saya rasakan. 

7. Vacuum Cleaner

Vacuum cleaner adalah barang yang ketika belum punya dirasa tidak penting tapi setelah ada sangat membantu. Saya belum pernah kepikiran beli, alhamdulillah ada yang ngado jadi tahu kalau gunanya banyak. Sekarang sudah banyak varian vacuum cleaner dalam berbagai range harga dan ukuran. Karena belum mainstream kemungkinan barang pembelian Anda akan dipakai.

8. Buku

Buku bertema pernikahan atau parenting bisa jadi pilihan untuk ngado terutama teman yang kita tahu suka membaca. Syukur-syukur kalau kita tahu selera bacaannya sehingga kemungkinan buku yang kita berikan akan dibaca. Buku dengan tema lain pun boleh, pilihlah yang judulnya wangun dan nyambung.

9. Barang Utilitas Lain

Banyak pilihan barang lain yang kemungkinan daya gunanya tinggi. Sebut saja setrika, kipas angin, atau jam dinding. 

10. Kado Personal

Jika yang menikah adalah teman dekat dan Anda ingin membuat kado yang lebih personal tidak ada salahnya. Bentuknya bisa kolase foto, puisi yang ditulis sendiri lalu dipigura, dan lain sebagainya. Kemarin ada teman istri yang membuat seperti itu.

Sekian sharing dari saya tentang ide kado nikahan dari orang yang sudah menerimanya. Seru btw, ada unsur kejutan ketika setelah acara pengantin berdua buka-buka kado. Saya pribadi setelah ini jadi cenderung memilih ngado barang daripada uang, seperti yang sering saya lakukan sebelumnya.

Terima kasih sudah membaca!