Crime Series XI



Apa jadinya kalau tokoh-tokoh dari beberapa crime series dikumpulkan menjadi satu tim sepakbola. Tentu menarik karena setiap cast pasti punya kekhasan masing-masing yang pas untuk salah satu posisi di dalam tim. Ini adalah untimate team dari series yang saya ikuti beberapa bulan terakhir yaitu: Prison Break, White Collar, Suits, dan Only Murders In The Building.

Saya ceritakan sedikit satu-satu ya. Prison Break, sesuai namanya, adalah drama pelarian dari penjara yang di-orchestrate oleh Michael Scofield untuk membebaskan saudaranya Lincold Burrows. Aksi keduanya dibantu Sara Tancredi, dokter penjara yang jatuh cinta pada Scofield. Sama-sama keluar dari penjara, Neal Caffrey di White Collar keluar tidak dengan kabur melainkan karena diminta untuk membantu Peter Burke di FBI dalam memecahkan kasus, dalam aksinya mereka dibantu oleh rekan kriminal Caffrey bernama Mozzie.

Kalau di White Collar ada Peter dan Neal, di Suits mereka punya pasangan serupa dalam diri Harvey Specter dan Michael Ross. Harvey adalah pengacara kondang di New York yang meng-hire Mike Ross sebagai associate-nya meskipun dia bermasalah karena tidak punya ijazah. Terakhir ada Only Murders In The Building yang menampilkan trio Mabel Mora, Oliver Putnam, dan Charles-Haden Savage dalam upayanya memecahkan kasus pembunuhan di apartemennya.

Now here's the team

Striker: Michael Scofield

Scofield punya insting yang super tajam dalam membaca peluang layaknya striker terbaik dunia. Dia juga eksekutor ulung yang mampu memaksimalkan segala kesempatan untuk mencetak gol, ditunjang dengan kelincahan dan timingnya yang brilian. Dia bisa bekerja sendiri menghancurkan pertahanan lawan maupun membangun serangan bersama rekan-rekannya. Dia adalah team player sejati yang bersedia masuk penjara demi membebaskan kakaknya. 

Right Winger: Sara Tancredi

Tidak ada pendamping yang lebih baik bagi Scofield selain Sara Tancredi. Romansa keduanya menjadi pemanis cerita dan aksi yang tegang dalam Prison Break. Sebagai pemain di sayap kanan Sara senantiasa memberikan umpan lambung untuk Scofield di depan. Assist terbaiknya tentu saja ketika ia meninggalkan pintu infirmary tak terkunci malam itu.

Left Winger: Mabel Mora

Mabel melengkapi barisan depan tim ini. Kehadirannya sebagai pemain sayap kiri menawarkan kreativitas dan keberanian dalam bermanuver. Kombinasinya di sisi kiri bersama Putnam tentu akan merepotkan pertahanan lawan. Daya jelajahnya sangat berguna untuk menusuk ke kotak penalti lawan ketika seluruh tim yang lain sedang mengalami kebuntuan, seperti keberaniannya ketika melawan dan mengejar glitter guy dalam OMITB.

Central Midfielder : Neal Caffrey

Neal dengan gayanya yang elegan mengingatkan saya pada pemain tengah Barcelona, Xavi. Ide-ide Neal yang brilian dan tidak terpikirkan orang itu sama halnya passing-passing mengejutkan nan akurat yang biasa dilakukan Xavi. Kasus rumit menjadi ringan ketika orang sekreatif Neal ada di jantung permainan. Neal adalah spesialis tendangan bebas dan sering mencetak gol dengan sepakan akuratnya. 

Central Midfielder: Mozzie

Kalau Neal adalah Xavi, tentu Mozzie adalah Iniesta-nya. Neal dan Mozzie bisa saling mengerti tanpa harus berbicara. Mozzie adalah orang kepercayaan Neal untuk membereskan banyak hal yang membutuhkan berpikir dan risat. Dia adalah otak di belakang kesuksesan Neal bersama FBI. Baik Iniesta di Barcelona maupun Mozzie di White Collar keduanya sama-sama menyenangkan untuk dilihat. Kemiripan lain diantara keduanya tentu saja masalah . . rambut.

Defensive Midfielder: Harvey Specter

Sebagai salah satu pengacara terbaik di New York yang ahli dalam mematahkan gugatan hukum kepada kliennya, Harvey Specter adalah orang yang pas menduduki posisi gelandang bertahan. Tugasnya menghentikan serangan lawan sebelum terlalu dekat dengan gawang. Skill yang mumpuni, kemampuan membaca situasi, dan work ethic yang dimilikinya membuatnya dipercaya menjadi kapten di tim ini. 

Right Back: Michael Ross

Michael Ross atau yang biasa dipanggil Mike Ross ini sebenarnya sangat jenius. Namun ia terpaksa berada di belakang karena harus menyembunyikan fakta bahwa dia bukanlah lulusan hukum. Ini membuatnya ilegal mempraktekkan hukum di Amerika. Di tim ini Mike Ross akan berperan sebagai inverted full back yang masuk ke tengah membantu Harvey menghalau upaya serangan lawan. Bersama Mabel Mora, Mike Ross adalah youngster yang akan bersinar di tim ini. 

Center Back: Charles-Haden Savage

Charles-Haden Savage a.k.a Brazzos adalah pemain paling senior di tim ini. Secara fisik mungkin ia bukan yang paling enerjik dan cepat, namun pengalamannya adalah modal berharga untuk menjadi pemain belakang. Jiwa detektifnya sebagai Charles dan Brazzos membuatnya jeli melihat aliran serangan lawan. Potitioningnya bagus, Charles bijak di dalam lapangan, walaupun di luar lapangan dia bucin pada orang yang salah.

Center Back: Lincoln Burrows

Linc berperan sebagai tukang pukul di lini belakang. Kalau Scofield adalah otak, Linc adalah ototnya. Dia tidak segan menggunakan fisiknya untuk menghentikan serangan lawan. Meskipun sedikit sloppy dan kadang-kadang blunder, Linc beberapa kali mampu mencetak gol dengan sundulannya memanfaatkan umpan sepak pojok dan tendangan bebas. Linc pemain yang paling sering kena kartu merah di tim ini.

Left Back: Oliver Putnam

Sebagai bek kiri Putnam selalu merasa dirinya Roberto Carlos, ketika sebenarnya dia adalah Alberto Moreno. Banyak gaya, suka ngide, tapi tetap valuable member of the squad. Setidaknya di sisi kiri lapangan ada pawangnya yaitu Mabel. Putnam bersama Mabel akan merangsek dari sayap seperti ketika mereka menyelinap di lorong rahasia Arconia. 

Goalkeeper: Peter Burke

Sebagai agen FBI dengan success rate di atas 90 persen, kita bisa berharap gawang kita aman ketika dijaga oleh Peter. Dilihat dari keahliannya menggunakan senjata maupun bertarung tangan kosong, sepertinya tangannya bisa diandalkan. Sepanjang pertandingan Peter terus memberikan arahan pada garis pertahanan di depannya. Namun ketika pemain belakang bisa dilewati dia pun berani berhadapan satu lawan satu dengan penyerang lawan. After all, Peter adalah 'penjaga' Neal Caffrey.

Inilah Crime Series Ultimate Team versi saya, bagaimana menurutmu?