Sense of Engineering


Semester 6 berakhir tidak lantas menjadikan hidup saya kosong dan banyak waktu luang. Akhir-akhir ini hari-hari saya dipenuhi kegiatan-kegiatan di beberapa tim yang saya ikuti di kampus. Saya bergabung di beberapa tim yang InsyaAllah beberapa bulan ke depan akan mengikuti kompetisi. Tim-tim itu ada yang bergerak di bidang pesawat tanpa awak, ada juga yang roket, dan satu lagi mobil hemat energi. 

Saya mendapat banyak sekali manfaat dan ilmu dari kegiatan di tim-tim tersebut. Rasa penasaran tentang aplikasi ilmu-ilmu yang dipelajari di kelas dapat terobati disini. Perlu memang untuk mendapat nilai baik, paham teori aerodinamika dan kekuatan stuktur, menguasai software, dll tapi sangat rugi jika seorang S.T. kurang memiliki apa yang saya sebut dengan sense of engineering.

"Sambungan antar sayap pakai kayu saja, biar kalau jatuh yang patah kayunya bukan sayapnya, biar gampang repair".

"Bikin jalur kabel lubangnya dari bawah aja biar permukaan atas sayap tetep mulus."

"Coba dipraktekkan enaknya kaki driver lurus atau ditekuk."

"Pasang mur-baut dikasih ring biar alumuniumnya nggak melengkung."

"Kalo ada penambahan komponen, sebaiknya ada komponen lain yang dikurangi."

Kalimat-kalimat di atas saya dapat dari aktivitas saya di komunitas itu. Sungguh itu semua tidak diajarkan di kelas oleh dosen namun sangat penting untuk diketahui oleh seorang insinyur.

0 comments :

Post a Comment