Tentang cinTA



Bukan cinta
Tapi TA
Tugas Akhir

Dulu waktu ibu masih ngajar, sering saya membukakan pintu rumah waktu ada mahasiswa yang datang mau bimbingan. Padahal rumah kami jauh lho dari kampus mereka. Pakai motor mungkin sekitar 45 menit, kalau bolak balik sekitar 1.5 jam berarti. Dan mereka datang ke rumah, cuma 10 atau 15 menit di rumah, plus skripsinya dicoret-coret. Kasihan :)

Dulu di rumah ada lemari yang khusus untuk menyimpan skripsi mahasiswa-mahasiswanya ibu. Sayang lemarinya sudah hancur waktu gempa Jogja 2006, isinya juga. Rumah simbah, tempat menyimpan lemari itu, roboh waktu gempa.

Waktu itu saya hobi menggambar. Di rumah ada papan tulis dan kapur, kadang saya menggambar pakai itu. Tapi lain waktu ingin pakai kertas juga. Daripada minta dan membuang-buang kertas baru, saya pakai saja dokumen-dokumen skripsi itu. Skripsi ditulis 1 muka, tidak bolak-balik, jadilah bagian yang kosong itu saya coret-coret. Banyak banget.

Lain waktu kalau libur saya diajak ke kampus, pernah ikut nonton sidang sarjana. Waktu itu masih awal-awal SD saya sudah merasakan atmosfer sidang sarjana, atau seminar ya, not sure. Yaa walaupun saya nggak paham isinya, tidak peduli juga karena lebih sibuk dengan diri sendiri, nggak boleh mengganggu. Tapi tahu lah kira-kira perasaan mahasiswa yang di sidang.

Pernah juga diajak mengunjungi mahasiswa KKN di daerah Imogiri, Dlingo, dan sekitarnya. Walaupun akhirnya saya tidak mengalami yang namanya KKN.

***

Itu kejadian beberapa tahun yang lalu. Sekarang 2017 saya berada di posisi mahasiswa-mahasiswa itu. Mengerjakan tugas akhir sebagai syarat lulus sarjana. Jadi tahu apa yang dulu mereka rasakan hehe

Ternyata tugas akhir beda sekali dengan kuliah-kuliah reguler. Di kuliah, sudah jelas apa yang harus dilakukan. Kita hanya harus melakukan itu as good as possible. Sedangkan dalam petualangan tugas akhir, kita lah yang menentukan langkah apa yang akan dilakukan. Itu juga harus dikerjakan sebaik-baiknya, dan sesuai dengan track yang diinginkan dosen.

Ibaratnya, sebelum-sebelumnya kita diberi palu, lalu ditunjukkan mana paku yang harus dipukul. All we have to do adalah memukul paku itu dengan benar. Kalau tugas akhir, kita diberi tahu bahwa ada palu, cangkul, gergaji, pisau, linggis, cat, dan lem. Kita harus menentukan mana yang bisa dipakai. Lalu masih harus mencari benda itu di gudang. Next menentukan paku mana yang harus dipukul. Dan mengerjakan sebaik-baiknya, dan secepat-cepatnya.

Tugas akhir sangat efektif menguji self-control. Pengerjaannya lebih bebas daripada tugas kuliah biasa. Tapi kebebasan sering menjadikan kita terlena. Kalau dikerjakan dengan sungguh-sungguh, luar biasa baik pengaruhnya. Tapi kalau terlena, yaa lulusnya lama, itupun kalau akhirnya mau mulai mengerjakan.

Tugas akhir adalah kawah candradimuka

Tapi lebih baik kita fokus ke yang enak-enaknya, jangan yang susah-susahnya. Saya pribadi malah seneng dengan sistem tugas akhir (setidaknya sistem TA kami). Saya tipe orang yang "biar kuselesaikan dengan caraku, lihat saja hasilnya nanti, InsyaAllah memuaskan". Beri tahu saja output yang diinginkan, kukerjakan semaksimal mungkin :)

Di tempat kami tugas akhir macam-macam dari yang sederhana sampai yang rumit. Punya saya gimana ? Lebih dekat ke rumit daripada sederhana hehe. Adanya kemitraan dengan perusahaan sebagai pihak ketiga juga gampang-gampang susah. Itu mendekatkan saya ke dunia kerja dan memudahkan dalam urusan "work experience". Tapi saya juga harus beradaptasi dengan budaya kerja yang sebenarnya dan belajar bekerja secara profesional.

Tapi lepas dari itu semua, tugas akhir atau skripsi atau apapun istilahnya, dibawa happy aja lah. Progres, progres, progres, lama-lama juga kelar. Dalam perjalanannya pasti banyak hikmah dan pelajaran yang bisa diambil. Kalau ada masalah atau hambatan yaa itu bagian dari dialektika hidup mahasiswa tingkat akhir lah, wajar. Masak mau sama dengan mahasiswa baru yang masih bisa bermanja-manja.

Semangat yaaa, keep smile, jangan lupa bahagia :)

"Susah kan ? Yaa namanya juga tugas akhir. Hehehe"
"Halah ngapain buru-buru, udah ada yang nunggu po, Oktober aja ben tuwuk"
 Maka apabila kamu telah selesai dari satu urusan maka kerjakanlah dengan sungguh-sungguh urusan yang lain - Q.S. Al-Insyirah : 7

Chandra


sumber gambar : viracanya.wordpress.com



0 comments :

Post a Comment