Rangga the Lone Traveller



Tulisan ini saya dedikasikan untuk salah satu teman saya. Namanya Rangga, bocah yang tahu-tahu sudah sampai Karimunjawa, nggak ngomong-ngomong. Karimun sudah mainstream memang, tapi sepertinya ini spesial buat dia.

Berbekal beberapa potong baju, sleeping bag, dan sandal dia berangkat sendirian banget ke Karimun dengan spirit backpacker : keluar uang sesedikit mungkin. Modal nekat lah dia mah. Nggak ada yang namanya paket-paketan seperti banyak wisatawan. Dia urus sendiri semua sesuai seleranya.


Boarding on KRI Siginjai

Pergi sendiri naik bis ekonomi dari Jogja ke Semarang lalu lanjut tujuan Jepara. Katanya hari pertama dia hanya keluar 98 ribu untuk semuanya. Nginep di mesjid. Teman seperjalanan dia temukan di sana, sama-sama orang nekat. Walaupun akhirnya malah banyak bergaul sama bule.

Sobat bulenya



Biar dia cerita sendiri. Dia bilang mau nulis di blog yang baru dirintisnya. Cocok banget dia jadi travel and culinary blogger.

Tentang kenekatannya itu jadi satu cerita. Tapi ada cerita lagi di balik bahagianya dia dan kagumnya kami sebagai teman-temannya. Ini bukan sekedar liburan, tapi pembuktian. Pembuktian bahwa akhirnya di berhasil memijakkan kaki di Karimun.

Sebelumnya dia sudah 2 kali berniat ke sana. Sudah sampai Jepara tapi gagal nyebrang ke Karimun. Cerita perjalanan pertama saya kurang tahu. Tapi saya ikut dalam kegagalannya yang kedua. Waktu itu masalahnya adalah cuaca buruk dan salah lihat jadwal. Jadilah kami hanya sampai ke Pulau Panjang dan Pantai Bandengan, tidak sampai Karimun.

Penghargaan karena berhasil menunaikan misinya sampai di Karimun

Nama grup jadi begini

Karimun sudah jadi cita-citanya sejak dulu. Makanya dia dulu dibully gara-gara 2 kali gagal. Akhirnya dia bisa membuktikan keinginannya bukan wacana a.k.a hoax. Keren keren!

Jika ingin pergi jauh pergilah bersama-sama. Jika ingin pergi cepat pergilah sendirian

Salut lah sama Rangga. Daripada lama, langsung kepoin Instagramnya Rangga_IP



Chandra

0 comments :

Post a Comment