Mumpung Belum Ada Tanggungan



Masuk ke dunia kerja menjadikan saya banyak bergaul dengan orang yang lebih tua dewasa. Sebagian besarnya sudah menikah dan berkeluarga. Saya memerhatikan mereka dan menarik hipotesis bahwa : memang ada hal yang hanya bisa dilakukan sesudah menikah, tapi ada juga hal yang hanya bisa dilakukan sebelum menikah.

Di sekitar saya banyak orang yang sebenarnya rajin, penuh ide, dan aktif tapi memutuskan untuk melepas beberapa kesempatan baik karena punya lebih banyak hal untuk dipertimbangkan daripada kita-kita yang masih single. Mereka (terutama laki-kali, kepala keluarga) punya tanggungan yang harus dipastikan kebutuhan dan keamanannya. Biaya hidup, pendidikan, operasional, dll bukan hal sederhana untuk dipikirkan. Akibatnya dalam beberapa kesempatan 'kalah lincah' dengan orang yang masih bujangan.
begini nasib jadi bujangan, kemana mana asalkan suka tiada orang yang melarang - Koes Plus
Anak muda yang masih lajang punya kesempatan lebih besar untuk mencoba banyak hal. Alasannya simpel, segala resiko yang mungkin timbul dari keputusannya ditanggung sendiri. Kalau lapar ya lapar sendiri, kalau gagal juga ditanggung sendiri. Tidak ada orang lain yang dirugikan andaikata ceroboh atau salah.

Kok tulisannya jadi kayak menyarankan untuk menunda pernikahan ya wkwk bukan gitu kok maksudnya, kalau sudah mampu ya segerakan, daripada nambah dosa. Ini cuma mau mencurahkan pandangan bahwa kemungkinan akan ada batas-batas baru yang muncul setelah menikah. Bukan soal baik buruk ya, tapi soal kapan beranjak dari satu fase ke fase selanjutnya. Perubahan itu niscaya, tapi berubah menjadi apa, mengapa, dan kapan itu kita yang putuskan.

Kalau kata ibu saya, puas-puaskan dulu mainnya sebelum menikah. Dulu saya pikir maksudnya main ya literally main, having fun. Tapi ternyata bisa jauh lebih luas dari itu. Saya mulai mengalami sendiri dan memahami sedikit-sedikit. Bulan kemarin saya invest cukup besar untuk Bandoeng Archery. Bukan jumlahnya yang wow, tapi proporsinya dengan aset saya, angka yang belum tentu berani saya eksekusi andaikan saya sudah punya tanggungan.

Saya salut pada beberapa kawan yang sudah menikah dan berbagi cerita secara adil. Adil disini maksudnya menceritakan bukan hanya enak-enaknya saja tapi juga konflik dan masalah yang muncul dalam keluarga kecilnya. Dalam batas-batas yang wajar untuk diketahui orang lain tentu saja. Good job!

Judul tulisan ini "Mumpung Belum Ada Tanggungan". Kata mumpung punya arti tersendiri. Seperti ajakan ayo menebar manfaat mumpung masih siang, bukan berarti tidak ada kebaikan yang bisa dilakukan di waktu malam. Mumpung belum ada tanggungan maksudnya selagi beban belum terlalu berat ayok manfaatkan kesempatan ini untuk mengambil lebih banyak kesempatan. Nantinya ketika sudah berkeluarga ada lagi tugas-tugas kebaikan baru yang perlu dijalani. Jadi semacam right things in the right time.

Sebagai penutup, sebuah humor kata mutiara :
If you want to change the world, do it while you're single. Once you get married, you can't even change your TV channel.
:D


Chandra




0 comments :

Post a Comment