Berhenti Berlangganan


Hari ini saya meng-cancel subscription Disney+ Hotstar setelah terang bahwa perusahaan ini mendukung zionis. Saya pikir hiburan yang mereka sajikan di platformnya tidak sebanding dengan penderitaan anak-anak di Palestina. Bye Neal Caffrey, Oliver Putnam, Rick Castle, Mike Scofield, etc.


Disney+ sebelumnya adalah tempat saya nonton series crime-drama-comedy seperti Prison Break, White Collar, dan OMITB. Sekarang saya sedang jalan season 2 Castle, tapi saya berhenti hari ini dan tidak memperpanjang subscription saya karena alasan yang sudah jelas. Saat muncul question alasan untuk berhenti berlangganan, saya tulis 'bdnaash campaign'. 

Terus terang lebih gampang ganti merk air mineral daripada berhenti berlangganan streaming digital. Saya terlanjur menemukan genre yang cocok, sesuatu yang selama ini saya nggak tahu sampai akhirnya ketemu Prison Break di Disney+. Let's see apakah saya bisa temukan Castle di platform lain yang tidak termasuk daftar merah.

Di luar dari faktor boikot, ada yang tidak biasa dari Disney+ Indonesia. Entah kenapa biaya langganan jika perpanjang bulan ini naik dari 39 ribu menjadi 107 ribu. Ketika merk kena boikot lain banting harga, mereka malah naik signifikan. Apakah ini last ditch effort sebelum cabut dari Indonesia? (saya sepertinya pernah nemu di twitter soal disney+ berhenti di sini, tapi coba cari lagi gak ketemu, jadi nggak terlalu yakin)

Kenapa nggak pakai bajakan aja? Nggak sreg rasanya pakai barang orang tanpa bayar, kecuali memang dibagi gratis. Sementara saya settle dengan Vidio untuk nonton bola saja.

0 comments :

Post a Comment