Utang Rasa


Saya banyak yang kurang setuju dengan Mbah Sujiwo Tejo kalau mendengar atau membaca tulisannya, apalagi kalau menangkap yang disampaikannya secara literal. Tapi ada satu konsep yang menurut saya sangat baik dan perlu dilakoni oleh semua orang, yaitu yang sering beliau sebut Utang Rasa.

Beliau mencontohkan ini dengan menceritakan anaknya yang suatu hari pulang naik taksi dan setelah sampai rumah langsung masuk. Mbah Tejo marah karenanya, kenapa kok langsung masuk, karena sudah bayar kata si anak. Lalu beliau bilang, bahwa yang kamu bayar itu cuma waktu dan tenaga si bapak supir taksi, tapi rasa-nya tidak kamu bayar.

Seberapa sering kita tidak ramah atau asal perintah pada pelayan warung makan? Seberapa sering kita setelah beli dari pedagang keliling, langsung masuk padahal si penjual masih ribet merapikan stationnya sebelum jalan lagi? Seberapa sering kita menyepelekan security, cleaning service, dan office boy di tempat kerja? Seharusnya sudah keluar uang bukan berarti kita bisa berhenti memanusiakan manusia.

Bukan berarti kita harus selalu nice dan tidak pernah protes. Kalau hak kita sebagai konsumen tidak terpenuhi kita boleh komplain, apalagi kalau penyedia jasanya company besar. Tapi ingat bahwa mas atau mbak penerima telepon customer service itu juga hanya karyawan, jadi jangan protes berlebihan apalagi sampai memaki. Secara teknis pun mereka bukan yang berkewajiban membereskan keluhan kita, pasti ada timnya sendiri untuk ini.
Nabi Musa bertanya kepada Tuhan, apa ibadah yang paling khusus untukmu, yang paling mulia? Tuhan menjawab, masukkan rasa bahagia ke hati orang lain dengan sedekah. Itu ibadah termulia di sisi Tuhan - Habib Husein Ja'far
Seharusnya tidak susah untuk memulai ini, saya justru menikmati obrolan-obrolan kecil dengan banyak orang. Kadang di sana ada berita menarik atau informasi yang ternyata kita butuhkan. Saya pernah sampai kena tegur istri karena asyik ngobrol sama pedagang bakso malang keliling, katanya bahaya karena posisi istri sering di rumah sendiri, masuk akal sih. So next time naik ojol pastikan tidak membuatnya terlalu lama menunggu dan ucapkan terimakasih saat sampai. Gopay-mu cuma bayar bensin dan jasanya, tapi belum rasa-nya. 

Salam,
Chandra

0 comments :

Post a Comment