Mag Ik Kapsalon?
Ada juga model di mana ditaruh salad dulu baru keju sehingga lapisan paling atasnya adalah keju yang meleleh, beuh tampilannya. Kunci dari kapsalon yang enak menurut saya adalah kentang goreng yang renyah, daging yang lezat, dan keju yang banyak. Sejauh ini ada 2 tempat yang menurut saya kapsalonnya paling sip, Doner Nijmegen di Nijmegen dan Donerix di Arnhem. Mereka memenuhi semua ceklist kapsalon enak. Gambar di atas adalah kapsalon punya Donerix, sementara yang di bawah ini dari Doner Nijmegen. Kapsalon biasa dinikmati dengan softdrink, tapi biasanya saya lebih suka pakai air putih dingin.
Kapsalon adalah go-to food buat saya karena selain enak, lumayan mudah didapat, dia juga halal. Kapsalon banyak dijual di warung-warung doner milik orang Turki. Mereka juga menjual kebab dan panini (seperti kebab tapi kulitnya pakai roti), tapi kapsalon lebih mudah dimakan karena pakai wadah, bukan hanya digulung. Kapsalon juga pakai kentang goreng yang lebih bikin kenyang dan buat saya kombinasinya dengan komponen lain lebih masuk.
Ada banyak warung doner di kota-kota besar dan buat saya warung-warung ini seperti warmindo. Seperti indomie, kapsalon ini juga adalah makanan malam, warungnya biasanya buka sampai dini hari. Saya kadang ke sana bukan hanya untuk makan tapi lebih ke blow off steam dan relaks setelah hari yang panjang. Apalagi di malam hari banyak spot parkir gratis sehingga bisa berlama-lama tanpa mikir bill parkir.
Banyaknya warung doner menunjukkan bahwa mereka diterima termasuk oleh masyarakat lokal. Saya sering melihat rombongan nom-noman kulit putih nongkrong di tempat ini. Mereka mungkin tidak cari halalnya, tapi secara rasa dan harga memang menarik. Harga makanan di tempat doner seperti ini lebih murah daripada di restoran apalagi yang fine dining. Karena anak muda adalah segmen pasarnya, mereka banyak buka di pusat keramaian malam. Donerix di Arnhem itu diapit kafe dan pub. Bayangkan di kawasan tempatnya orang nge-wine dan party, di tengah-tengahnya ada nyempil satu warung halal. Second-track dakwah.
Kapsalon ini juga strategis untuk dibawa pulang. Sampai rumah bisa dimakan berdua pakai nasi dan kalau sudah dingin bisa dipanaskan lagi. Hanya saja kalau dibungkus kentangnya pasti tidak lagi serenyah ketika di warung. Saya rasa kekurangannya hanya satu itu, so far kapsalon adalah jajanan non-nusantara favorit saya di sini.
Eet smakelijk!
Chandra
0 comments: