Apa Itu Message Broker

Sebelumnya saya telah menulis tentang arsitektur monolitik dan microservices pada sebuah aplikasi atau sistem. Seperti yang saya tunjukkan sebelumnya bahwa pada arsitektur microservices, sistem dijalankan oleh banyak service terpisah. Service-service ini saling bertukar data atau message sehingga proses dalam sistem tersebut dapat dijalankan.

Pertukaran data ini dapat dilakukan secara langsung antar service. Kita ambil contoh sederhana sistem informasi di sebuah rumah makan dimana ada tiga 'komputer' masing-masing satu untuk order, kitchen, dan kasir. Data pesanan masuk dari pelanggan akan dikirimkan dari service Order ke service Kitchen untuk dasar penyajian makanan dan service Kasir untuk tagihan pembayaran.

Ketika rumah makan tersebut semakin maju, pengunjung semakin banyak, menu semakin variatif, dan pelayanan harus semakin baik, ditambahlah beberapa service untuk menunjang pekerjaan. Order sekarang dipisah jadi order reguler, ojol, dan drive-thru. Sementara di internal ditambah service Kitchen Food, Kitchen Beverages, dan Admin.

  

Nah sekarang flow transaksinya menjadi jauh lebih rumit. Service yang terlibat bertambah, secara otomatis koneksi antar service pun semakin banyak. Ditambah lagi sekarang dari Kitchen F & B ada kebutuhan untuk mengirim data ke Order untuk memberi tahu jika ada bahan/menu yang habis. Sehingga sekarang selain koneksi bertambah, arah pengiriman data juga bisa bolak balik.

Flow yang rumit seperti ini biasa disebut spaghetti flow. Banyak kelemahan dari flow yang sudah terlalu semrawut ini. Pertama sulit untuk dimaintain atau diperbaiki jika ada masalah, rawan error atau data hilang di tengah jalan, dan sulit dilakukan pengembangan. Bayangkan jika rumah makan semakin besar dan ingin menambah Kitchen Food yang kedua, maka semua service Order akan terkena imbasnya (harus ikut diupdate padahal tidak ada kesalahan).

Induk dari kebanyakan masalah ini adalah keterikatan antar service. Message Broker hadir untuk menyelesaikan masalah ini. Message broker merapikan proses pertukaran data sehingga lebih mudah dimaintain, dimonitor, dan dikembangkan. Message broker melakukan de-coupling, memisahkan masing-masing service sehingga perubahan/pengembangan di salah satu service tidak berdampak signifikan pada service lain. Berikut jadinya ketika Message Broker digunakan

Sekarang service Order tidak perlu mengirim datanya langsung ke Kitchen, Admin, dan Kasir. Instead, Order cukup meletakkannya di Message Broker. Di sisi penerima, Kitchen, Admin, dan Kasir tinggal ambil data yang sudah ditaruh di Message Broker. Tidak ada hubungan langsung antara pengirim dan penerima. Message Broker bagaikan loker tempat menaruh dan mengambil sesuatu. Perhatikan pula bahwa semua panahnya bolak-balik, artinya satu service bisa berperan sebagai pengirim dan penerima sekaligus.

Untuk lebih memperjelas lagi, message broker ini bisa dianalogikan sebagai jasa kurir pengiriman. Bayangkan kita mau kirim undangan ke 100 orang. Tanpa ada jasa kurir, kita perlu mendatangi 100 orang itu satu per satu. Dengan adanya kurir kita cukup datang ke satu tempat saja, begitu undangan kita serahkan ke kurir, ya sudah.

Di sisi penerima bayangkan kita membeli 25 barang di marketplace dari seller yang berbeda-beda. Lebih enak mana kita menunggu dan membukakan pintu untuk satu-satu seller datang membawakan barang yang kita beli di waktu yang berbeda-beda, atau kita menunggu satu kurir saja teriak pakeeet sambil bawa tumpukan segunung barang yang kita beli?  

Konsep message broker seperti ini lah yang digunakan oleh Apache Kafka. Kafka adalah salah satu product message broker yang sekarang ini banyak digunakan di berbagai bidang. Dalam Kafka, pengirim disebut Producer, penerima disebut Consumer, dan data disimpan dalam kotak-kotak yang disebut Topic. Saya akan menjelaskan seputar Apache Kafka ini pada bagian berikutnya.

Sekian.




Cara Mencairkan Dana dari PayPal ke BCA

PayPal adalah dompet digital dan metode pembayaran digunakan secara internasional. Dikarenakan demografi penggunanya yang tersebar di seluruh dunia, PayPal biasa digunakan untuk transaksi lintas negara seperti jual beli di marketplace luar negeri atau pembayaran fee freelance. PayPal bisa digunakan di Indonesia, bisa diakses secara legal, dan dapat dihubungkan dengan rekening bank lokal. 

PayPal dapat digunakan untuk mengirim dan menerima dana. Kita bisa topup dan withdraw dari rekening bank lokal. Pada artikel kali ini saya akan menuliskan cara mencairkan dana dari PayPal (USD) ke rekening tabungan BCA (IDR).

Bismillahirrahmanirrahim..

1. Sebelum menggunakan PayPal, pengguna perlu membuat akun. Pembuatan akun dapat dilakukan melalui website PayPal. Secara umum pembuatannya mudah dan straight-forward, detail yang diminta untuk dimasukkan pun tidak sulit.

2. Setelah akun aktif dan melakukan transaksi dimana pengguna mendapat transfer dana/punya saldo, pengguna dapat masuk ke kolom Wallet. Disini dapat dilihat jumlah saldo dan akun bank yang terhubung.


3. Jika baru pertama menggunakan dan belum ada bank atau card terhubung, klik Link a bank atau Link a card. Selanjutnya masukkan detail rekening atau kartu kredit. Pertanyaan yang sering muncul adalah apakah kalau mau punya PayPal harus punya credit card, dari sini terjawab bahwa tidak harus, kita bisa pakai rekening debit biasa. Pada gambar di atas bisa dilihat saya telah menghungkan rekening BCA dan BNI.

4. Setelah rekening bank atau kartu sudah set, berikutnya kita bisa melakukan withdrawal atau penarikan dana. Kembali ke Wallet, pada bagian PayPal balance klik Transfer funds

 5. Selanjutnya pilih bank/card tujuan transfer. Ada catatan bahwa untuk bank dana akan masuk ke rekening dalam 2-4 hari kerja, we'll see on that later. Abaikan 'Checking' (giro) di depan nomor rekening ya, dananya akan masuk ke rekening tabungan kok. Klik Next

6. Masukkan nominal yang akan ditarik (dalam dollar). Disini saya withdraw semua saldo, USD305. Klik Next

7. Masuk ke halaman Review Transfer. Periksa kembali jumlah transfer, rekening tujuan, serta yang penting disini adalah kurs konversi ke rupiah. PayPal memang tidak mengambil Fee, PayPal ambil untung dari selisih kurs jual dan beli. Dapat dilihat total dana yang akan masuk ke rekening. Klik Transfer <nominal> IDR Now


8. Finish Transfer, notifikasi bahwa transfer telah diproses, namun kita harus menunggu review dari pihak bank sampai dana masuk ke rekening. Klik Done


9. Kita bisa lihat Status Transfer. Enaknya PayPal adalah kita bisa selalu men-track transaksi sehingga tidak terkesan dana hilang karena sudah terdebet dari PayPal tapi belum masuk rekening. Secara eksplisit PayPal memberikan estimasi bahwa dana akan masuk 25 November pukul 14:59 maksimal.

10. Cek mutasi rekening BCA untuk melihat apakah dana sudah masuk. Meskipun diestimasi akan masuk dalam 2-4 hari, withdrawal ini sudah masuk ke rekening setelah 1 hari kerja saja, Hal ini tergantung pada banyak faktor. Withdraw pada weekend atau hari libur akan memakan waktu lebih lama. Hal yang perlu diingat adalah PayPal menggunakan kalender US sehingga mungkin saja memiliki public holiday yang berbeda dengan Indonesia.


Sekian rangkuman step by step cara mencairkan dana dari PayPal ke rekening BCA. Semoga membantu teman-teman yang perlu melakukan transaksi serupa. Transaksi saya melalui PayPal memang belum banyak, masih bisa dihitung jari. Tapi sejauh ini dana selalu masuk sebelum waktu estimasi dan tidak ada drama-drama, alhamdulillah. PayPal juga punya aplikasi yang memudahkan kita untuk transaksi, cek saldo, atau cek status penarikan dana.

Sekian,

Chandra





 




Setahun Menikah

Menikah setahun berasa mendewasa tiga tahun, itulah yang saya rasakan. Kalau kita main game, sering kali ada item, karakter, atau map yang baru bisa terbuka setelah memenuhi syarat tertentu. Syaratnya bisa capaian level, poin, atau penyelesaian suatu misi. Buat saya menikah ada miripnya dengan itu. Menikah seperti satu check point yang membuka hidup baru.

Banyak pintu yang tertutup ketika menikah, tapi lebih banyak yang terbuka. Meskipun sebelum menikah sudah tanya-tanya, tetap saja banyak kagetnya. Sepertinya memang tidak ada template berkeluarga itu caranya seperti apa. Justru karena itu naik turunnya jadi lebih seru.

Menikah adalah lompatan terbesar yang pernah saya lakukan seumur hidup. Lebih besar daripada masuk SMP di 'kota' dan merantau ke Bandung, those feel so trivial now. Begitu banyak hal baru yang saya lihat dan alami, sebagiannya butuh waktu lumayan untuk cope with it. Sekarang setelah setahun alhamdulillah beberapa hal mulai sorted. Waktu terasa lebih cepat berlalu dengan ringan.

Salah satu nilai yang saya dapatkan pasca menikah adalah bahwa kebanyakan urusan dalam hidup itu sifatnya maraton, bukan sprint. Mungkin sudah banyak ditulis di buku-buku motivasi, tapi setelah menikah saya makin menerima itu karena merasakannya sendiri. 

Berusaha melakukan segalanya serba cepat akan melelahkan, hasil yang didapat pun belum tentu kokoh. Lebih baik membangun pondasinya dulu supaya kalau sudah sampai di tujuan akhir, hasilnya lebih konkrit dan memuaskan karena dibangun melalui proses yang anggun. Kadang kita terlalu memaksakan untuk stay relevant.

Menikah itu di awal-awal seperti mandatory retreat. Kita perlu mundur dari cara hidup yang populer dan mungkin kelihatan keren untuk belajar hal-hal basic yang selama ini belum terasah karena belum diperlukan. Untuk orang yang susah belajar kalau tidak ada tuntutan, hal ini sangat membantu. Saya tidak self proclaim bahwa setelah setahun menikah saya jadi pribadi yang lebih baik. Saya hanya merasa, for the first time, for real, telah melakukan sesuatu.

Nussa: Film Untuk Semua

Banyak pengulas film mengatakan Nussa adalah film animasi terbaik Indonesia. Saya setuju dengan pendapat itu, secara visual dan cerita film ini benar-benar matang dan top notch. Kualitas animasi besutan The Little Giantz bisa disandingkan dengan buatan luar negeri. Ada beberapa bagian yang tampak secara sengaja dibuat lebih sederhana misalnya dalam adegan mimpi, namun sebagian besar lainnya tanpa kompromi. No complaint.

Secara cerita, pasti banyak yang sudah tahu karakter Nussa melalui serialnya. Nussa adalah seorang anak laki-laki yang berkarakter islami dan menggunakan kaki bionik di salah satu kakinya. Situasi yang digambarkan dalam film adalah ketika Nussa hendak mengikuti science fair. Sebagai unggulan dari sekolahnya semua terasa baik-baik saja hingga datang seorang murid baru yang nampaknya lebih populer dan berpotensi mengalahkannya dalam perlombaan. Problem klasik anak sekolah.

Premis sederhana itu dimainkan dengan sangat lihai terutama pada endingnya. Hebatnya Visinema berhasil memastikan cerita dan detailnya cukup sederhana untuk dicerna anak-anak, sekaligus cukup berbobot untuk membuat orang dewasa betah menontonnya. Anak-anak terhibur, orang dewasa diserang haru.

Visinema mengimbangi nuansa Islam yang dibawa Nussa dengan kandungan drama keluarga dan humor dalam kadar yang pas. Dalam film ini adegan ibadah dibuat tidak terlalu banyak, setengah durasi Nussa tampil berbeda tanpa kopyah, dan tokoh-tokoh di luar keluarga Nussa digambarkan biasa saja dalam menjalankan agama. Modifikasi dilakukan untuk membuat Nussa lebih moderat dan mudah dinikmati penonton baru.

Nussa dalam keluarga maupun lingkungan pertemanannya mengalami konflik yang wajar dialami anak seusianya sehingga penonton mudah merasa terhubung. Penyelesaian konfliknya pun jadi terasa natural dan masuk akal. Hangatnya keluarga Nussa dan serunya kuartet Nussa-Rara-Abdul-Syifa sampai kepada penonton. 

Para tokoh pendukung, meskipun tidak banyak jumlahnya, mempunyai peran yang jelas dan kehadirannya terasa tebal mengimbangi Nussa dan keluarga. Pengisi suara juga tampil baik meskipun mungkin ini pengalaman pertamanya menjalankan peran itu. Babe Jaelani tokoh favorit saya, sangat Oppie Kumis. Bibi Mur terdengar ART sekali. Papa dan Mama Jonni punya cara bersikap dan bicara khas orang kaya. Ibu Anggi dapat anggunnya diperankan Raisa. 

Aspek terbaik dari film Nussa adalah bagaimana Nussa digambarkan sebagai anak SD biasa. Nussa bukan tokoh good boy utopis yang selalu cerdas dan ceria. Nussa juga bisa rewel, marah, dan ngambek. Nussa tidak mencoba menampilkan sosok bocah yang sempurna lalu mentah-mentah meminta penonton anak-anak menjadi seperti dirinya. Meski begitu, tetap ada bagian dimana Nussa mencontohkan bagaimana baiknya meminta maaf ketika melakukan kesalahan sekaligus cara menjadi anak, kakak, dan teman yang baik. 

Sedikit yang kurang dalam film Nussa adalah di bagian depan pemanasannya agak lambat dan mudah ditebak. Setengah ke belakang baru ceritanya kick-in. Klimaksnya sih saya yakin membuat banyak orang dewasa mau menitikkan air mata.

Saya katakan film Nussa ini untuk semua karena baik anak-anak maupun dewasa bisa menikmati dengan caranya masing-masing (p.s. waktu saya nonton mayoritas isi bioskop adalah keluarga bersama anak-anaknya). Selain itu adaptasi menjadi lebih moderat bisa menggaet penonton lebih luas, bukan hanya penikmat serialnya saja. 

Secara keseluruhan Nussa adalah film yang asik, menyenangkan ditonton, dan banyak gizi moralnya. Jelas Nussa dibuat secara serius dan sepenuh hati. Ikut bangga film animasi Indonesia sudah sampai di level ini.


Chandra



Plencing, Makanan Wajib Coba

Sedikit mengulas perjalanan mudik saya minggu lalu, saya ingin menulis soal salah satu sajian yang sejauh ini belum saya temukan di luar Bantul. Bahkan di Bantul pun hanya terpusat di beberapa kecamatan di kawasan Bantul Selatan seperti Sanden dan Srandakan. Apakah makanan ini sudah bisa dikategorikan sebagai makanan khas Bantul? Mungkin bisa.

Nama makanannya adalah mie plencing, atau bisa disebut dengan plencing saja (not to be confused with plecing jawa ya). Plencing masih termasuk keluarga bakmi jawa. Kalau datang ke warung bakmi di daerah Sanden dan Srandakan Bantul, mereka punya menu plencing ini di samping menu jamak seperti bakmi goreng/godhog, nasi goreng, dan magelangan. 

Yang menjadikan plencing beda dari yang lain adalah jenis bakmi yang digunakan yang biasa disebut mie lethek. Mie lethek adalah produk bakmi asli Bantul berbahan tepung singkong yang diproduksi secara tradisional sejak tahun 1940an hingga sekarang. Kata lethek (bunyi 'e' seperti dalam 'lebah') dalam bahasa Jawa berarti kotor atau kusam, sesuai dengan warna mie-nya yang coklat kusam bukan kuning atau putih. Mie lethek berukuran kecil/tipis dan punya tekstur yang kenyal. Pamor mie lethek sempat naik dan banyak diberitakan ketika disantap oleh Obawa dalam kunjungannya ke Indonesia.

Dalam pengolahannya plencing punya kesamaan dengan mie rebus, yaitu bakmi berkuah. Namun perbedaannya kuah plencing lebih kental dan punya rasa pedas manis. Secara warna kuahnya juga tampak pekat karena menggunakan kecap. Jadi tinggal menyesuaikan dengan selera saja, mau yang gurih seperti mie rebus biasa atau pedas manis seperti plencing, dua-duanya enak.

Semua plencing yang pernah saya coba menggunakan daging ayam kampung dan telur bebek. Tidak ada yang pakai ayam potong dan telur ayam. Selain lebih sehat secara rasa juga lebih enak. Plencing biasanya disajikan tanpa kerupuk. Kalau kurang pedas di meja sering disediakan cabe rawit hijau untuk ditambah sendiri. Minumnya paling mantep teh tubruk panas gula batu disajikan dengan gelas kecil dan teko.

Hangatnya plencing membuatnya paling enak disantap malam hari. Biasanya warung bakmi jawa di Bantul buka hingga jam 1 atau 2 pagi. Catatan untuk yang mau berkunjung, warung bakmi jawa yang enak di Bantul biasanya terletak di dalam perkampungan bukan di pinggir jalan raya, jadi sebaiknya gunakan maps untuk menemukan lokasinya. Salah satu langganan saya bersama keluarga dan teman-teman untuk menikmati plencing adalah Bakmi Pak Ribut (link)

Plencing Pak Ribut, sumber tertera

Gimana? Tertarik mencobanya? Saya sih sangat merekomendasikan teman-teman untuk datang mencoba. Kalau pas liburan ke jogja dan tahu saya sedang mudik juga, feel free to contact me, saya ajak jalan-jalan dan menikmati plencing di tempat asalnya.

 

Salam,

Chandra

 

 

 

 


Perbedaan Arsitektur Monolitic dan Microservice

Saya terpikir mau bikin rubrik baru disini yang membahas teknis kerjaan tipis-tipis. Biar 1-2 jam waktu senggang pas kerja nggak terbuang. Semua boleh baca, semoga tersampaikan poinnya tapi tidak terlalu rumit untuk dipahami. Saya kumpulkan dalam label: BELAJAR IT (karena saya juga masih belajar). Semoga bermanfaat minimal untuk saya sendiri, kalau ada yang keliru mohon direvisi dan silakan komen apapun :)

Mari kita mulai..

 

Tren pengembangan aplikasi saat ini bergeser dari arsitektur monolitik menuju arsitektur mikroservis. Perbedaan mendasar konsep monolitik dan mikroservis yaitu, pada arsitektur monolitik aplikasi dibangun sebagai sebuah kesatuan unit. Sementara pada mikroservis suatu aplikasi terdiri dari beberapa service yang memiliki fungsi masing-masing dan saling terhubung. Kata kuncinya:

Monolitik: satu code base besar, satu set database, pokoknya semua jadi satu bundel

    Kelebihan monolitik: mudah dideploy karena hanya satu paket, mudah didevelop, mudah dites

    Kekurangan monolitik: sulit scale-up, sulit di-tweak karena harus masuk ke code besar, kurang compatible dengan teknologi sekarang

Mikroservice: banyak service kecil-kecil dengan masing-masing logic dan databasenya sendiri

    Kelebihan mikroservice: lincah, mudah dan cepat diupdate, mudah scale-up, mudah dipelajari

    Kekurangan mikroservice: data transfer antar service adalah isu tersendiri, monitoring lebih banyak

Secara umum bisa dikatakan bahwa pendekatan monolitik lebih tradisional dan mikroservis muncul untuk menggantikannya. Namun arsitektur monolitik tidak akan sepenuhnya ditinggalkan. Karena untuk aplikasi yang sederhana, waktu development singkat, dan dikerjakan oleh tim yang relatif kecil lebih baik tetap menggunakan monolitik karena akan jauh lebih efisien. Gampangnya wes lah kalo belum perlu mikroservis bikin monolitik aja.

Sementara itu untuk aplikasi enterprise dengan requirement tinggi, dituntut selalu up-to-date apalagi bersaing dengan kompetitor, memiliki resource development yang besar, dan direncanakan untuk penggunaan jangka panjang sebelum major overhaul alangkah baiknya menggunakan arsitektur mikroservis.

Saya coba ambil contoh aplikasi mobile yang sering digunakan orang-orang. Sebuah aplikasi belanja, walaupun di handphone tampak sebagai satu aplikasi, sebenarnya terdiri dari banyak service yang saling terkoneksi di belakangnya. Antara layanan belanja barang, food delivery, pulsa & tagihan, dompet digital, dan flashsale dijalankan oleh service yang berbeda dan dibungkus jadi satu aplikasi.

Rasakan deh, meskipun color theme dan font-nya sama tapi nuansa user experience-nya tetap agak berbeda antar layanan itu tadi. Dulu marketplace ijo punya layanan jual handphone (nggak tahu sekarang masih ada atau enggak). Ketika masuk ke menu jual hp itu desain UI-nya langsung berbeda dengan laman belanja. Patut diduga itu karena servicenya terpisah, dibuat oleh tim atau squad yang berbeda. 

Bahkan untuk satu rangkaian aktivitas belanja barang saja user akan melewati beberapa service berbeda. Antara laman untuk milih-milih barang, input alamat dan ongkir, sama pembayaran, pasti kerasa kan 'lompatannya'. Kalau sinyal lagi buruk kadang-kadang nyangkut di satu step nggak bisa lanjut ke step berikutnya, bisa jadi karena antar step itu beda service yang melayani. 

Kenapa aplikasi marketplace perlu begini? Ya simpelnya supaya agile, gampang berkembang baik secara volume maupun jenis layanan. Mau nambah layananan food delivery? bisa. Mau hapus layanan beberes rumah? bisa. Sekarang bahkan ada pedulilindungi tuh di aplikasi belanja.

Kesimpulannya arsitektur mikroservis ini sifatnya modular, bisa copot pasang, bisa improve per komponen nggak perlu semuanya sekaligus, makanya dikit-dikit aplikasi minta update.


Thank you!

Chandra


Menikmati Jakarta

Banyak terlihat sepanjang jalan Sudirman Jakarta, mereka melaju pelan di jalur sepeda dan kadang-kadang berhenti pasang standar dua. Sambil membunyikan bel sepedanya mereka menawarkan kopi sachet pada orang-orang yang sedang menikmati malam ibukota.

Stang penuh rentengan minuman sachet berbagai jenis dan merk. Beberapa punya kotak berisi rokok dari macam-macam brand yang tentu saja bisa dibeli ketengan. Popmie dan gelas plastik sekali pakai melengkapi komponen centelan depan. Pada bagian belakang dipasang box tambahan untuk memuat segala macam kebutuhan layanan. Ada termos air panas, termos es, gula, dan beberapa botol air mineral (atau ada juga yang pakai 'jumbo'). Tak lupa sebuah papan di belakang untuk meletakkan gelas waktu air panas dituang, ada yang dibuat berupa lubang untuk mencegah gelas kepleset.

Siapapun yang pertama punya ide jualan kopi sachet keliling pakai sepeda dengan desain seperti ini pastilah seorang jenius. Bisa-bisanya barang sebanyak itu cramped pada tempat yang sangat terbatas tanpa menjadikan sepeda sulit dikendalikan. Belum lagi penataan yang baik dan estetis bisa menjadikan orang yang tadinya nggak haus jadi ingin minum.

Sebagai orang yang tidak doyan kopi dan tidak merokok sebenarnya saya bukan target market mereka. Untung ada nutrisari sehingga kalau sesekali ingin tetap bisa menikmati. Starling alias Starbak Keliling adalah alternatif nongkrong ketika di masa PPKM pusat belanja tutup sangat awal. Nggak well memang Jakarta ini, mall adalah jujugan utama ketika sekedar mau duduk-duduk saking nggak adanya tempat.

Ada dua persebaran utama starling ini. Kalau malam hari mereka ada di jalan-jalan besar dengan trotoar ramai seperti Jalan Sudirman, Satrio, dan daerah Salemba. Spot-spot penuh anak muda seperti Blok M juga tidak mereka lewatkan. Sementara ketika siang sasaran mereka adalah kawasan perkantoran, melayani karyawan yang mau ngopi dan udud di sela-sela pekerjaan. Yes masih ada di lokasi-lokasi lain, tapi either jumlahnya tidak banyak-banyak amat atau jualannya pakai motor. Bagi saya yang pakai motor tetap tidak bisa disamakan dengan yang mengayuh sepeda. 

Untuk kamu yang sedang PDKT atau newmarry yang sedang mengenalkan pasangannya pada ibukota, coba ajaklah partnermu starling date. Malam-malam minum minuman sachet sambil duduk di trotoar melihat mobil motor lalu lalang. Saya jamin obrolannya lebih padat dan gampang mencari topik pembicaraan daripada duduk di Starbak yang sebenarnya (ini jauh lebih murah pula). Karena menurut saya sangat banyak realita baik dan buruknya Jakarta bisa dilihat dari apa yang terjadi di atas jalanannya.

Sekian,
Chandra
tulisan ringan ditulis dari hp di hari minggu pagi