Bismania vs Railfans vs Indoflyer




Beberapa tahun yang lalu saya sempat menjadi pengurus organisasi pemuda di kampung. Dalam salah satu program kerja kami pergi wisata ke Pacitan. Saat itu saya diberi amanah untuk mengurus akomodasi. Akomodasi yang perlu disiapkan salah satunya adalah bis.

Saat itu saya dibantu oleh salah satu teman untuk mencari bis. Sebenarnya ini kewajiban saya namun dia berinisiatif membantu. Ternyata teman saya ini punya pengetahuan sangat luas tentang bis. 

Orang biasa menganggap semua bis sama saja, tapi orang ini tidak. Dia bisa membedakan mana bis Tourista, mana Nucleus, mana Legacy. Dia bisa bedakan mana produk karoseri Morodadi Prima, Adi Putro, Laksana, dll. Dia juga paham engine bis, bedanya air suspension dan suspensi biasa, serta memperhatikan perkembangan livery bis.

Setelah kuliah dan pindah ke Bandung, saya jadi sering naik kereta api. Setelah dibuat heran oleh bismania, saya ketemu dengan orang yang beda lagi : Railfans. Orang-orang ini sangat maniak dengan kereta api. Beberapa tahun yang lalu ada trayek kereta api yang ditutup oleh PT KAI. Komunitas ini menyempatkan untuk naik perjalanan terakhir kereta ini. Teman satu kos saya juga ada yang sangat hobi dengan kereta api. Hampir setiap hari dia bermain game : Train Simulator.

Menjadi mahasiswa penerbangan, akhirnya keheranan saya terjawab. Setelah euforia masuk jurusan reda saya baru sadar bahwa saya sama saja dengan mereka yang dulu membuat saya bingung. Ketika sedang di luar, kadang saya tiba-tiba mendongak ketika mendengar ada pesawat lewat. Ketika ada pesawat mau landing saya ngomong, itu Boeing, itu Airbus. Ketika di bandara mau terbang saya juga sering sok tahu. Padahal, siapa peduli.


Bismania Community (BMC)

Bismania Community adalah komunitas yang mewadahi penggemar bis di Indonesia. Secara organisasi mereka sering mengadakan family gathering, perayaan ulang tahun, kopdar, sahur on the road, buka bersama, dll. Semua tidak lepas dari nuansa bis. 

Secara perseorangan mereka sangat hobi mengambil gambar-gambar bis yang lalu lalang di jalan raya. Piranti yang digunakan mulai dari HP hingga kamera profesional. Untuk mendapatkan angle yang bagus, mereka rela tiduran di pinggir jalan. Beneran ini. Selain fotografer, anak-anak biasanya melambai-lambaikan tangan meminta 'Telolet' dari si driver dan bersorak jika sudah mendapatkannya. 

Agaknya, mereka mendapat kepuasan melihat bis di jalan raya maupun terminal. Suara klakson dan dengusan hidroliknya sangat merdu di telinga mereka. Mereka mengikuti perkembangan teknologi bis dan sangat antusias bila keluar varian atau livery baru. Hobi dan fanatisme mereka tersalurkan dengan adanya komunitas BMC yang saat ini semakin settle dan banyak anggotanya. 

Di Instagram, Anda bisa melihat hasil foto-foto para bismania. Silakan cari dengan tagar #bismania atau #sukafotobis atau sejenisnya. Dalam captionnya bismania sering menuliskan operator bis, engine, tipe, dan jurusan bis. Berikut adalah beberapa contoh :

Jumat barokah

PO Haryanto, lengkap dengan deskripsinya

Sugeng Rahayu, foto dari Sragen


Railfans

Terminologi Railfans sebenarnya umum digunakan di seluruh dunia untuk mendeskripsikan para penggemar kereta api. Kereta api yang oleh orang biasa dianggap sebagai moda transportasi biasa, memiliki arti lebih bagi para railfans. Banyak railfans naik kereta bolak-balik hanya untuk merasakan sensasi naik keretanya.

Pemandangan dari dalam kereta api memang bagus. Rel kereta api dibangun sebisa mungkin jauh dari wilayah ramai untuk keamanan dan efisiensi. Akibatnya, banyak pemandangan cantik yang tersaji sepanjang perjalanan. Hamparan sawah luas, pepohonan, dan gunung akan membunuh kejenuhan Anda dalam perjalanan siang. 

Railfans mungkin tidak sebanyak Bismania. Hal ini dikarenakan kereta api hanya ada di Jawa dan sebagian Sumatera. Meski begitu, karya-karya fotonya tidak kalah menarik. Banyak bertebaran di Instagram foto-foto kereta mulai dari yang asal jepret hingga yang sangat sedap dipandang. Dalam foto-fotonya mereka juga menulis caption berisi informasi-informasi kereta yang lewat. Ini beberapa contoh jika Anda search #sukafotokereta di Instagram :

On Duty

Lokomotif in action

Sang Raja Selatan, tahu kenapa disebut Raja Selatan ?


Indoflyer (Pecinta Pesawat Terbang)

Indoflyer adalah nama sebuah komunitas yang mewadahi pecinta dunia penerbangan. Indoflyer adalah yang pertama dan terbesar di Indonesia. Meskipun Indoflyer adalah sebutan sebuah komunitas, pada tulisan ini saya gunakan istilah tersebut mendeskripsikan orang-orang yang memiliki passion pada pesawat terbang, suka nonton pesawat take-off dan landing, serta yang mendongak ketika ada suara pesawat lewat di atas kepala. Regardless mereka member atau bukan.

Pecinta pesawat terbang sangat puas mendengar deru mesin pesawat ketika take-off dan landing. Mereka punya pengetahuan lebih mengenai pesawat terbang. Yang sudah cukup ekspert bisa membedakan mana Boeing 737 mana Airbus 320, menyadari perubahan livery Garuda Indonesia, mengikuti perkembangan Terminal 3 Untimate Bandara Soekarno Hatta, peduli dengan nomor registrasi pesawat, dll.

Banyak namun tidak semua penggemar pesawat terbang juga menggemari aeromodelling dan aerosport. Di berbagai daerah banyak kegiatan mingguan untuk terbang layang, RC plane, dan hobi terbang lain.

Sama saja dengan Bismania dan Railfans, penggemar pesawat terbang juga hobi pamer foto-foto di media sosial Instagram. Silakan Anda cari dengan tagar #Indoflyer. Ini dia contohnya :

PK-GNQ

PK-GPM, Airbus 330

DXB - KUL, kode yang tidak semua orang tahu


Bagi orang awam, ketiga jenis manusia ini absurd. Bismania suka foto-foto bis di jalanan. Railfans suka naik kereta untuk mengisi waktu senggang. Pecinta pesawat happy ketika melihat pesawat lewat sesaat di hadapannya.

Bismania, Railfans, dan Indoflyer memiliki bahasanya masing yang tidak semua orang mengerti.


Salam,
Chandra

3 comments :

  1. mantap mas saya cuma bismanaia dan indoflyer. hehehehe.....

    ReplyDelete
  2. Railfans dan bis hehe

    ReplyDelete