Precision Approach Path Indicator (PAPI)


note: ini adalah salah satu tulisan lama yang sebelumnya saya publish di sainsterbang.blogspot.com, dikarenakan saya ingin me-maintain blog ini saja jadi secara bertahap tulisan-tulisan di sana akan saya pindah ke blog ini. tks!

Dalam operasi penerbangan khususnya landing, ketepatan sangat diperlukan. Banyak parameter yang harus dipenuhi agar pesawat terbang dapat mendarat dengan aman dan nyaman. Pesawat dan arah geraknya harus segaris dengan landasan, kecepatan cukup rendah, dan glideslope sekitar 3 derajat.

Glideslope adalah kemiringan terbang pesawat ketika mendekati landasan. Ketika memasuki tahap landing, pilot harus menjaga glide slope pesawat sehingga berada di interval yang aman. Secara umum nilai sudut yang disepakati adalah 3 derajat.

Ketidaktepatan glide slope bisa berakibat fatal. Sudah beberapa kali terjadi insiden karena hal tersebut. Bila pesawat terlalu cepat turun maka bisa jadi pesawat sudah sampai di bawah sebelum mencapai landasan. Peristiwa ini pernah terjadi pada Lion Air di Bali. Bila pesawat terlambat turun maka pesawat beresiko tergelincir dari landasan. Kecelakaan Garuda Indonesia di Yogyakarta adalah akibat kondisi ini.

Untuk mencegah terjadinya kecelakaan karena glide slope yang tidak telat diciptakan beberapa alat bantu. Alat-alat ini memudahkan pilot dalam menjaga glide slope pesawatnya. Perangkat yang digunakan antara lain Instrument Landing System (ILS) dan Precision Approach Path Indicator (PAPI).

ILS akan dijelaskan pada tulisan lain. Kali ini saya akan berfokus membahas PAPI. PAPI adalah perangkat yang cukup sederhana. PAPI terdiri dari 4 buah lampu yang diletakkan di samping runway.

Lampu PAPI dapat memunculkan warna yang berbeda bila dilihat dari sudut yang berbeda. Jika dilihat dari sisi atas akan tampak warna putih dan jika diihat dari sisi lebih bawah akan tampak warna merah. Keempat lampu PAPI memiliki batasan sudut yang berbeda.

Skema kerja PAPI    |     www.tc.gc.ca

PAPI dapat dilihat oleh pilot dan jumlah warna yang terlihat menjadi petunjuk apakah posisi pesawat sudah tepat relatif terhadap runway. Bila dari 4 lampu tersebut tampak merah dan putih masing-masing 2 maka pesawat berada pada path yang tepat. Bila pesawat terlalu tinggi maka lampu putih lebih banyak. Sebaliknya bila pesawat terlalu rendah maka lampu merah lebih banyak.

Cara pembacaan indikator PAPI    |     asfandsattar.files.wordpress.com

Berdasarkan petunjuk PAPI, bila pesawat terlalu rendah maka pilot harus menurunkan rate of descent pesawat agar mendarat dengan aman. Sebaliknya, bila pesawat terlalu tinggi maka pilot harus melakukan go-around.

PAPI di lapangan    |    www.aecinfo.com

PAPI adalah perangkat yang cukup sederhana dalam navigasi pesawat terbang. Meski begitu, peranannya cukup vital dalam membantu pilot mendaratkan pesawat dengan aman.

0 comments :

Post a Comment