Tahu Telor di Jakarta


Salah satu menu makanan yang baru saya kenal ketika di Jakarta dan yang membuat saya langsung jatuh cinta adalah tahu telor khas Surabaya. Sekarang tahu telor sudah masuk teritori makanan favorit buat saya. Sayang populasinya belum banyak, masih di bawah pecel lele Lamongan atau bebek Madura secara jumlah. Pada tulisan ini saya akan review beberapa warung tahu telor yang sudah saya coba. 

Disclaimer, saya belum pernah makan tahu telor di daerah aslinya. Jadi definisi enak tidaknya saya pakai ukuran lidah sendiri, dan enak disini bukan lantas punya rasa yang sama persis dengan di Surabaya. Check this out!

1. Warung Tahu Campur Cak Bejo (Tebet)

Di tempat ini lah tahun lalu saya pertama kali makan tahu telor dan langsung suka saat itu juga. Baru tahu bumbu kacang kalau dicampur petis bisa enak gitu ya. Lokasinya strategis di pinggir jalan jadi gampang dicari. Kalau sore jam pulang kerja sering penuh rombongan karyawan pulang gawe. Saya kesini biasanya milih agak malam biar lebih longgar.

Ukuran porsinya pas, cukup untuk bikin kenyang tapi tidak berlebihan. Kalau krupuknya kurang bisa minta nambah. Harga per porsi tahu telor 18 ribu. Di samping tahu telor tentu ada juga tahu campur. Kalau mau yang lain lagi mereka juga jual soto dan rujak cingur. Ini adalah warung tahu telor yang paling sering saya datangi dan sejauh ini selalu puas. Satu poin yang agak mengganggu adalah banyaknya pengamen yang mampir silih berganti, itu saja sisanya well.


2. Tahu Campur Kantor Pos Fatmawati Pak Subari (Cilandak)

Berikutnya adalah tahu campur Pak Subari di daerah Fatmawati/Cilandak. Kata adik saya yang pernah makan tahu telor di Surabaya ini cukup mirip secara rasa maupun komposisi, porsinya gede termasuk tauge-nya banyak, ada kentangnya juga. Harga seporsi tahu telur 20 ribu. Menu lain yang tersedia disini diantaranya tahu campur, nasi rawon, rujak cingur, dan gado-gado. Jam bukanya dari pagi sampai tengah malam.

Lokasinya di jalan Anuraga, agak sedikit masuk dari jalan utama tapi ketika sampai di lokasi tempatnya luas meskipun berupa tenda. Banyak yang makan disini rombongan keluarga, salah satu indikator tempat makan yang maknyus. Tahu Campur yang ini juga masuk kategori dari-halte-ke-halte karena lokasinya terjangkau jalan kaki dari stasiun MRT Fatmawati. Satu lagi kelebihannya adalah warung ini buka dari pagi sampai malam.


3. Tahu Telur Jalan Panjang (Kebayoran Lama)

Jalan Panjang adalah salah satu pusat jajanan sore-malam di daerah Kebayoran Lama. Satu diantara banyak makanan di sana adalah tahu telor ini. Secara rasa sangat memuaskan, sayang lokasinya kurang kondusif untuk makan di tempat karena tidak ada meja, hanya kursi saja. Parkir pun tidak bisa lama-lama karena warungnya berada di pinggir jalan banget berderet dengan warung lainnya. 

Secara harga tahu telor disini paling murah dibandingkan yang lain, 15 ribu rupiah saja. Karena konsepnya 'gerobak' jadi dia buka hanya sore sampai malam hari dan hanya menjual tahu telor saja. Beli disini paling cocok dibungkus, bumbu kacang dipisah, lalu dinikmati di rumah. Maknyus.


4. Tahu Tek Meruya (Kembangan)

Warung yang menjual tahu campur dan tahu telor ini berlokasi di daerah Jakarta Barat. Lokasinya mudah dicari karena langsung di pinggir jalan raya. Secara tempat yang satu ini paling proper karena berupa warung permanen dengan beberapa meja. Pilihan menunya komplit berbagai pilihan sajian khas Jawa Timuran. 


Secara rasa tahu telornya punya bumbu yang lebih pekat dari yang lainnya sehingga lebih nendang. Mungkin proporsi petisnya lebih banyak dari yang lain. Walaupun saya pribadi lebih suka rasa yang lebih moderat untuk sebuah tahu telor, tapi ini masalah selera. 

Sekian review tahu telor bagian pertama. Sebagai penikmat tahu telor saya akan coba eksplor lagi tempat-tempat lainnya. Thank you!

 

Chandra


0 comments :

Post a Comment