Mie Oven, Tapi Tetap Direbus


Sangat sulit atau bahkan tidak mungkin untuk menembus dominasi Indomie dan Mie Sedaap di pasar mie instan saat ini. Tapi mungkin Mayora berpikir kalau mereka bisa mengasapi Teh Botol Sosro dan Frestea-nya Coca Cola Company di pasar teh kemasan lewat Teh Pucuk Harum, bukan tidak mungkin mereka juga bisa berbicara di dunia mie instan. Lahirlah Mie Oven yang saat ini sedang gencar-gencarnya promo dimana-mana. Tapi ada satu hal pada Teh Pucuk yang masih jadi PR untuk Mie Oven kalau benar-benar ingin bersaing dengan market leader.



Mayora tampak ingin lepas dari bayang-bayang rivalnya dengan meluncurkan mie instan bertajuk 'mie oven', yang katanya di-oven tidak di goreng. Entah apakah ini penting karena pada akhirnya mie-nya tetap direbus. Mungkin untuk menaikkan kelasnya, Mie Oven dikemas layaknya spaghetti instan yang lurus-lurus. Bedanya mie-nya kecil-kecil, persis jajanan lidi pedas yang ada di SD-SD. Bumbu mie-nya pun dibuat berbeda, Mie Oven menyajikan bumbu dalam bentuk pasta walaupun untuk kecap dan bubuk cabe masih dibuat terpisah.

Mie-nya yang kecil-kecil membuat durasi perebusan 3 menit sudah lebih dari cukup. Teksturnya langsung empuk tidak seperti mie biasa yang bisa dipilih mau agak kenyal atau sangat lodrok. Karena ketipisannya ini sensasinya jadi seperti makan bihun. Tapi mungkin metode pembuatan mie yang berbeda ini ada baiknya karena kuah sisa rebusan mie lebih bening dibanding lawan-lawannya.



Untuk bumbu, saya pikir bentuk pasta ini lebih ke gimmick saja karena secara rasa dan bentuk mirip seperti kalau kita mencampur bumbu bubuk dan minyak bumbu mie konvensional lalu mengaduknya. Secara rasa tidak buruk lho, sangat bisa dimakan, cita rasanya menuju ke arah yang benar bukan asal bikin bumbu mentang-mentang brand baru. Kekurangannya simply bumbunya kurang banyak jadi agak kurang nglendhi. Kecap dan cabe bubuknya juga sedikit. Jadi ketika dicampur warnanya masih agak terang, ingin tampak classy maybe?

Sangat mudah menghabiskan mie ini karena memang rasanya masuk. Overall saya bisa kasih nilai 7.5/10. Andai saja bumbunya lebih banyak mungkin bisa sampai 9, tapi untuk saat ini belum. Inilah yang belum dimiliki Mie Oven dibandingkan Teh Pucuk: rasa. Teh Pucuk tidak sepat seperti Sosro dan Freshtea sehingga mudah diminum, serta tidak semanis dan bikin haus lagi seperti Fruittea. Semoga Mie Oven mengeluarkan varian yang makin beragam dengan rasa yang makin nendang.





0 comments :

Post a Comment