Danke Jürgen


Bombshell. Lagi santai-santai di jumat sore tiba-tiba ada tweet Fabrizio Romano soal Jürgen Klopp bakal meninggalkan Liverpool di akhir musim ini. I was like, WHAT??!!


Tulisan ini mungkin akan kurang rapi karena saya masih shocked dan apa yang melintas di pikiran langsung saya tuangkan. Saya pikir saya udah nggak akan merasakan patah hati, ternyata masih hahaha. Klopp pergi ini rasanya sudah seperti kehilangan anggota keluarga. Sedihnya real, buat saya apa yang dilakukan Klopp di Liverpool efeknya sampai ke real life, bukan sekedar fanatisme pada sebuah tim olahraga. Dalam saat-saat sulit, Klopp's Liverpool adalah satu dari sedikit hiburan yang ada buat saya. Di dunia yang melarang anak laki-laki mengeluh apalagi menangis, Liverpool pernah jadi obat yang bisa mengangkat kesedihan saya, tanpa orang lain perlu tahu yang saya alami. Keeps my boat afloat.


Sembilan tahun Klopp di Liverpool merubah total wajah tim ini. Liverpool tidak punya banyak uang tapi bisa bersaing dengan tim yang dibekingi juragan minyak timur tengah. Dengan segala keterbatasan Klopp meng-assemble pemain yang mostly level menengah dan disulapnya jadi pemain elit. Alisson dan VVD baru bisa dibeli setelah dapat duit hasil penjualan Coutinho, lalu keduanya berkembang jadi yang terbaik di dunia. Duet full back Liverpool sangat disegani dan memegang record assist padahal didapat secara nyaris gratis, Trent jebolan akademi, Robbo dibeli murah dari Hull yang terdegradasi. Trio Henderson, Fabinho, Wijnaldum jauh dari kata kelas dunia. Siapa pernah mengira pemain kaya Henderson bisa jadi UCL & PL winning captain? Andalan di depannya Mane Salah Firmino gak perlu dijelaskan lagi semua orang sudah tahu.

Favorit match under Klopp:
1. 4-0 vs Barcelona, legendary comeback, sudah ketinggalan agregat 0-3, tanpa Salah dan Firmino, tapi bisa membalikkan keadaan.
2. 7-0 vs Man United, menang dengan skor yang bikin geleng-geleng lawan musuh bebuyutan.
3. 5-4 vs Norwich, jaman awal-awal Klopp di Liverpool, masih labil, bikin senam jantung wkwk

Waktu seperti ini akan tiba, sama seperti sebelumnya saat Klopp meningglkan Mainz dan Dortmund. Tapi saya tidak menduga akan secepat ini. Walaupun mungkin ini juga saat yang paling tepat karena dia sudah menyiapkan pondasi untuk Liverpool 2.0, hanya saja nanti akan dinahkodai oleh manajer yang berbeda. Tapi btw Klopp ini keren karena setiap resign selalu dilepas dengan penuh bangga oleh klub dan suporternya. Klopp once said, "When I left Dortmund, I said it's not important what people think when you come in but what they think when you leave."


Football twitter sore sampai malam ini ramai dengan pemberitaan soal Klopp, he is massive. Beberapa artikel mencuat tentang alasan kenapa pengumuman mundurnya Klopp dilakukan di Januari. Klopp sadar bahwa sebagian staffnya mungkin akan ikut pindah juga setelah ini, ia tidak mau mengumumkan di akhir musim karena akan menyulitkan para staff biasa untuk arrange living ke depannya. Sampai menyangkut sekolah anak pun ia pikirkan. What a guy, berinisiatif memberikan notice period untuk memudahkan orang lain. Manajemen pun kabarnya sudah tahu keputusan ini sejak November sehingga succession plan sudah ada. No panic.

Bicara suksesi, tampaknya kandidat yang paling diharapkan untuk meneruskan Klopp adalah Xabi Alonso. Alasannya jelas karena sekarang Alonso sedang menangani Leverkusen yang duduk di puncak klasemen Bundesliga, unggul 4 poin dari Bayern. It's lonely at the top beneran. Plus tentu saja Alonso adalah mantan pemain Liverpool, sosok penting saat memenangi UCL 2005. Alonso kabarnya juga punya klausul di kontraknya bahwa ia bisa melatih ex-timnya (Liverpool, Madrid, Bayern) kalau mau. Saya setuju gagasan ini, rasanya tidak ada calon lain yang lebih sesuai. Gerrard legendary sebagai pemain, tapi karir kepelatihannya kurang mulus, mungkin kalau jadi sporting director lebih cocok. Jika bukan Alonso, saya prefer Unai Emery.

Di Inggris posisi pelatih dibahasakan dengan 'manager', bukan 'coach'. Itu karena tanggung jawab pelatih bukan hanya soal memilih pemain yang turun dan strategi di lapangan tapi juga sampai ke belakang layar. Infrastruktur, youth system, recruitment, scouting, kesehatan dan gizi pemain, sponsorship, dan finance tidak lepas dari pandangan Klopp, tapi ia juga tidak terjebak pada detail dengan merekrut orang-orang terbaik di posisi masing-masing. Makanya salah satu yang membuat fans Liverpool bangga adalah klub ini beres luar dalam, nggak banyak drama, dan well planned, seperti sebuah perusahaan yang sangat sehat. 

Memasuki setengah tahun terakhir Klopp di Anfield, saat ini Liverpool ada di puncak klasemen PL, masih aktif di UEL dan FA Cup, dan masuk final Carabao Cup. Sama sekali tidak bisa dibilang jelek. Semoga Klopp berhasil menutup karirnya di Liverpool dengan manisnya gelar juara.

Klopp interview about his exit: 

"No other English club EVER. Even if I have nothing to eat, it will not happen". 

"Liverpool 2.0 didn't include me obviously"

Jleb. Klopp ini inspiring figure. Banyak fans Liverpool yang menganggapnya 'paman'. Dia berhak mendapat proper farewell nanti. Bahkan saya berharap one day Klopp akan kembali melatih Liverpool untuk meneruskan legacy-nya. Klopp adalah orang yang 'I'd love to work under a boss like him.'

"It needs time. Nobody wants to hear it, but that's the truth: if you want to have success in the future, you have to be ready to work now." - Klopp

"Anyone can have a good day, but you have to be able to perform on a bad day." - Klopp

From doubters to believers. Danke Jürgen Norbert Klopp. You are a legend. You'll Never Walk Alone. 

Thanks,
Chandra


0 comments :

Post a Comment