HK #3 : Jalan-Jalan Yok



Hari pertama masih malu-malu, hari kedua obrolan hangat, hari ketiga sedih karena berpisah.

Tidak banyak agenda pada hari ini, hanya presentasi tugas diskusi kelompok, farewell lunch, dan city tour. Sebelumnya baca ini dulu yaa, karena mungkin akan ada istilah-istilah atau kondisi yang saya jelaskan di postingan sebelumnya dan tidak diulang di sini :



Tugas kelompok yang diberikan sebenarnya kurang enak. Topik-topiknya tentang masalah kota besar namun harus dihubungkan dengan "Big Data". Padahal, hanya sedikit dari peserta yang memahami atau punya riset yang berkaitan dengan big data.

Saya juga baru paham apa itu big data dan kenapa seperti sebuah hal yang sangat penting ? Apa bedanya dengan data biasa atau database ?

Sepemahaman saya dari diskusi dengan teman-teman di sini, big data adalah sekumpulan data abstrak yang jika dilihat tidak mencerminkan apapun. Big data perlu dianalisis terlebih dahulu supaya bisa ditarik kesimpulan. Tidak seperti data biasa yang ditampilkan dalam tabel atau grafik dimana kita cuma perlu membacanya.

Saya di Team B, dan yang menjadi pemenang presentasi terbaik adalah tim I. Memang tim ini memiliki 1 anggota yang sangat bagus dalam presentasi, namanya Perez kalau tidak salah, dari Tokyo Tech. Kelompok lain biasa-biasa saja karena banyak juga yang berpikir ini acara networking bukan lomba.

AOTULE Conference 2016 ditutup dengan farewell lunch di Chinese Restaurant, masih di HKUST. Berkaitan dengan makanan, kami muslim Indonesia pilih-pilih lagi seperti biasanya. Kami (saya dan Mbak Nida) sempat agak malu karena kami sudah terlanjur mempromosikan bahwa AOTULE 2017 diadakan di ITB. Ternyata just a moment before forum dekan memutuskan tahun depan acara diselenggarakan di Hanoi University of Science and Technology (HUST). Baru kami tahu hal ini waktu lunch.

Tak apa, lupakan itu dan nikmati HK City Tour. Acara ini opsional dari panitia, namun banyak juga yang akhirnya ikut. Selain ingin memanfaatkan fasilitas jalan-jalan gratis, banyak juga yang ikut karena ingin ke 'kota'. Maklum, HKUST jauh dari mana-mana.

Ada dua tempat yang kami kunjungi siang sampai sore tadi. Pertama adalah Museum Sejarah Hong Kong. Di tempat ini isinya adalah perjalanan Hong Kong sejak bumi terbentuk 400.000.000 tahun yang lalu hingga sekarang. Tempat ini sangat cocok untuk wisatawan yang ingin tahu Hong Kong sebelum menjadi motropolitan macam sekarang ini.

Hong Kong Museum of History

City Tour berlanjut ke Victoria Peak. Victoria Peak adalah sebuah titik di perbukitan Hong Kong yang dari sana dapat terlihat pemandangan Hong Kong yang luar biasa. Tempat ini sangat cocok bagi wisatawan yang suka fotografi. Sayang tadi angin sedang sangat kencang, dingin, dan agak berkabut.

Peserta AOTULE, dari India, PhD Candidate

Rencananya, Sabtu tanggal 26 November besok saya, Mbak Nida, dan Bu Dita akan ke Disneyland (InsyaAllah, jika cuaca memungkinkan). Saya ditawari ikut dulunya, saya meng-iya-kan karena kalau tidak ikut mereka berarti saya jalan-jalan sendiri. Jalan-jalan sendiri di Hong Kong bukan ide yang bagus saya pikir. Walaupun belakangan saya agak menyesal karena ternyata ada mas-mas Tokyo Tech yang berasal dari Indonesia yang besok mau wisata kuliner halal Hong Kong. Tapi saya terlanjut beli tiket Disneyland.

Tesla di jalanan Hong Kong, Indonesia ada belum ya ?

Niat awalnya, kami kembali ke HKUST, ambil koper, lalu pindah hotel ke Campus Hong Kong hotel yang lokasinya dekat Disneyland. Tapi karena sudah malam akhirnya kami numpang saja pada teman-teman Tokyo Tech. Mereka ternyata extend 1 hari di hotel HKUST jadi kami bisa numpang tidur. 

Tidak cuma numpang tidur, akhirnya barusan kami kumpul-kumpul, makan mie gelas, dan main Werewolf di kamar Mas Bagja yang luas. Baru saja selesai sebelum saya menulis ini.

InsyaAllah pesawat untuk kembali ke Indonesia terbang hari minggu sore, kami masih punya 2 hari kurang untuk menjelajahi Hong Kong. Semoga semua berjalan sesuai rencana. Aamiin


Salam,
Chandra

siiiip !!  +Victoria Peak 


0 comments :

Post a Comment